Wednesday, January 13, 2016

Adam atau Manusia Purba


Dalam suatu pertemuan bertanyalah seseorang kepada ustadz
Pertanyanya :
  • Apabila nabi Adam yang duluan diturunkan ke bumi ini, berarti masa kenabilan Islam berbarengan dengan Zaman Dinosaurus dan manusia Purba? Hanya saja terdapat perbedaan tempat dan berarti manusia purba bukanlah nenek moyang manusia karena sudah ada nabi Adam. Jika hal ini benar, maka teori dan pelajaran yang selama ini kita terima adalah salah, krena nenek moyang manusia bukanlah manusia purba, melainkan Nabi Adam, karena manusia tidak ber-evolusi
  • Tapi, Apabila mansuia purba duluan, berarti Nabi Adam bukanlah makhluk pertama kali diciptakan oleh Allah SWT. Lalu manusia purba itu makhluk apa?
  • Mengapa ada banyak ras di Bumi ini, lalu bagaimanakah rupa Adam dan Hawa? berwarna apa kulitnya, rambutnya dan bagaimanakah tingginya?

Jawaban Ustadz:

Jawaban Pertanyaa Pertama:
Sebenarnya ilmu pengetahuan terbaru telah mematahkan teori mansuia purba (teori evolusi) tanpa kita harusn mengkorfirmasikannya dengan firman Allah (Al-qur'an).

Dalam dunia pendidikan memang kita diajarkan tentang teori evolusi dimana, autralophithecus, ras kerya ayng telah punah sebagai nenek moyang manusa. padahal ada jurang yang besar sekali dan manusia tidak berhubungan dengan kera.

Kebohongan tentang teori evolusi telah terpatahkan sejak tahun 1953, dimana hasil pengujian terhadap manusia pildown terbukti sebuah kebohongan, karena tulang tubuh yang digunakan berumur ribuan tahun sedangkan untuk kepalanya baru berumur beberapa tahun.

Jawabannya adalah manusia purba itu tidaklah ada, karena teori evolusi merupakan suatu kebohongan, manusia pertama di muka Bumi ini adalah Nabi Adam.

Nabi Adam AS adalah makhluk cerdas pertama di muka bumi ini. Beliau adalah makhluk cerdas pertama di muka bumi (bukanlah alien). 

Jawaban Pertanyaan kedua:
Menurut hasil penelitian ilmiah bahwasanya manusia purba dan dinasourus hidup sekitar 1-2 juta tahun yang lalu. Sedangkan nabi Adam AS ditiupkan oleh Allah SWT 8000 tahun yang lalu, jadi jarak antara manusia purba dan nabi Adam sangatlah jauh berbeda.

Al-Baqoroh ayat 30
'Ingatlah ketika Tuhan  berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata ' Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan Menyucikan Engkau? Tuhan berfirman " Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

Berdasarkan ayat diatas ditafsirkan bahwasanya malaikat menggambarkan tentang manusia purba, dimana kehidupan mansuia purba saling menyakiti, merusak bahkan saling membunuh. karena manusia purba tidaklah mempunyai nalar dan akal, kalaupun ada itu hanyalah sedikit. Tetapi nabi adam adalah mansuia pertama dimuka bumi ini yang mempunyai kecerdasan dan Nabi Adam bukanlah Keturunan dari Manusia Purba. Karena nabi Adam adalah makhluk yang beradab dan berakal, tidaklah seperti manusia purba.

Jawaban pertanyaan Ketiga:

Bagaimana halnya dengan adam hawa. Tentu saja kita tidak bisa menentukan warna kulit mereka? Satu hal yang bisa terjawab, adalah: dengan warna kulit adam hitam dan hawa putih atau sebailknya, atau kedua-keduanya mulatto, bisa menghasilkan berbagai warna kulit semua ras dibumi ini, Adapun kekhasan setiap warna kulit dari ras-ras tersebut terjadi karena pengaruh lingkungan dan adanya adaptasi terhadap lingkungan mereka


Sifat sendiri ditentukan oleh gen-gen dalam cetak biru (readNA) kita. Sifat-sifat tersebut mucul karena adanya interaksi antar alel. Alel merupakan sepasang gen atau lebih yang menentukan suatu sifat (kembali ke pelejararan genetika Biologi SMA nih). Misalnya warna bunga: M menentukan warna merah, sedangkan m menentukan warna putih, maka M dan m kecil itu disebut sealel. Maka ketika gennya MM dan Mm, maka akan muncul sifat merah, sedangkan jika gennya mm, maka akan muncul sifat putih. Itu adalah bentuk interaksi antara M yang bersifat dominan dan m kecil yang bersifat resesif. Bagaimana dengan warna kulit dan mata?

Warna kulit ditentukan oleh urutan multiple gen yang disebut poligen. Tidak seperti gen pada umumnya (tidak ada dominansi), pengaruh gen yang terlibat pada poligen bersifat akumulatif atau menambahkan. Setiap gen yang terlibat pasti memberikan pengaruh, karena tidak adanya dominansi. Selain itu kondisi lingkungan memberikan pengaruh terhadap ekspresi poligen. Pada tanaman misalnya, tinggi mereka dipengaruhi oleh tanah, air, temperatur, cahaya dan nutrisi. Kembar identik sekalipun, dengan genotip yang identik, jika ditumbuhkan pada lingkungan yang berbeda, menunjukkan perbedaan IQ ataupun fenotip lain. Nah, warna kulit seseorang bisa lebih terang atau lebih gelap, bagaimana pun genotip mereka, tergantung dari kuantitas mereka terekspos sinar matahari.

Menurut Davenport (1913), kuantitas pigmen melanin menentukan warna kulit. semakin banyak melaninnya, maka kulit seseorang akan semakin gelap. Jumlah melanin dalam kulit seseorang ditentukan oleh dua pasang gen. Gen-gen tersebut berada dalam lokus yang berbeda dan setiap gen dominan bertanggung jawab terhadap sintetis melanin. Pengaruh gen-gen tersebut bersifat additive dan jumlah melanin yang diproduksi selalu proporsional dengan jumlah gen yang dominan. Davenport menemukan bahwa dua pasang gen A-a dan B-b menyebabkan perbedaan pigmentasi kulit antara orang Negro dan orang Kaukasia. Orang negri, memiliki empat gen dominan AABB, dan orang Kaukasia memiliki 4 gen resesif. Keturunan F1 dari perkimpoian aabb dan AABB menghasilkan 100% AaBb dan memiliki warna kulit intermediat, mulatto.  

Kesimpulan :

Jadi Mana Yang Benar ? Nabi Adam Dulu atau Manusia Purba Dulu ?
kesimpulan mengenai duluan mana Nabi Adam atau Manusia Purba yang ane dari sebuah situs :

Manusia pertama di muka bumi adalah Nabi Adam sedangkan manusia purba adalah suatu makhluk yang menyerupai manusia, yang berjalan tegak tapi tidak memiliki kecerdasan seperti manusia. Hidupnya jauuuuh sebelum Nabi Adam diciptakan dan diturunkan ke bumi. Archeolog yang menemukannya menamakan manusia purba ini sebagai manusia kera yang berjalan tegak (pithecanthropus erectus). Harusnya sih disebut sebagai ‘makhluk’ yang menyerupai manusia yang berjalan tegak ya? bisa juga di bilang Kera raksasa toh di zaman it hewan2 purba bentuknya besar2 nah jadi bisa di bilang kera itu di anggap seperti manusia ( hewan )
Bagaimana menurut pendapat agan-aganwati, silahkan berkomentar ?

* Smoga Membantu *

No comments: