Thursday, October 8, 2015

Sehat dan Diet dengan Brokoli

Berdasrakan berikta yang telah dilansir, sebuah tim universitas dari Warwick telah menguji sulforaphane dalam kandungan brokoli dalam memperbaiki sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Brokoli sebaiknya dimakan dengan cara dikukus karena bila dikukus maka vitamin dan nutrisi yang penting yang terdapat dalam brokoli tidaklah hilang. Brokoli setidaknya mengandung 50% asam folat. Bila brokoli ingin direbus sebaiknya hanya selama
5 menit. Selain mengandung Vitamin C brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan senyawa antikanker sulforafana. selain itu brokoli juga mengandung isotiosianat yang juga merupakan anti-kanker. Brokoli sudah terbukti sangat banyak bermanfaat bagi kesehatan mata, syaraf dan mengurngi tekanan darah tinggi. Kalsium dan Vitamin K dalam brokoli yang berguna untuk menyehatkan tulang. Serat yang banyak dalam buah brokoli sangat berguna bagi orang yang sedang dalam proses diet, karena dapat menurunkan berat badan dan juga membantu pencernaan. Glucoraphanin dalam brokoli sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung. Selain itu brokoli juga dapat membantu kesehatan tubuh seperti; mencegah penyakit kardiovaskuler, tekan darah tinggi, kesehatan tulang dan gigi, depresi berlebihan, penyakit kanker, tumor dan kista, sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan sistem saraf pusat (otak), meningkatkan intelektualitas atau kecerdasan, menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh, mengendalikan gula darah, mengobati penyakit asma, peradangan, dan sangat baik untuk nutrisi ibu yang sedang hamil.
Brokoli atau nama latinnya (Brassica Oleracce L) adalah tanaman sejenis sayur-sayuran yang terkategori dalam suku kubis. aslinya berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah dibudidayakan sejak zaman Yunani Kuno. Brokoli mulai masuk ke Indonesia tahun 1970-an dan sangat terkenal masa sekarang sebagai bahan campuran masak.

No comments: