Tuesday, November 24, 2015

Diet Menurut Islam



“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raaf: 31).

“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-A’raaf: 32-33).


Sebuah studi baru-baru ini menegaskan bahwa diet rendah kalori berarti membantu kerja memori lebih baik. Begitu juga dengan orang tua yang melakukan diet rendah kalori akan membantu meningkatkan memori mereka.




Sebuah penelitian ilmiah baru-baru telah menemukan bahwa diet rendah kalori sangat signifikan untuk meningkatkan memori manusia terutama orang tua. Para peneliti di University of Munster di Jerman telah menemukan bahwa partisipan dalam penelitian dari laki-laki maupun perempuan yang mengikuti diet rendah kalori menunjukkan kinerja terbaik dalam tes memori verbal dibandingkan dengan orang yang tidak mengikuti diet yang sama.

Veronica Witt bersama dengan tim peneliti dari universitas itu mengatakan bahwa hasilnya adalah bukti ilmiah pertama yang menunjukkan bahwa diet rendah kalori membantu meningkatkan memori orang dewasa. Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan bahwa mengikuti diet rendah kalori serta diet lain yang kaya lemak ‘sehat’ melindungi otak dari gejala penuaan. Penelitian yang berlangsung selama tiga bulan, dilakukan terhadap 50 pria dan wanita gemuk yang rata-rata berusia sekitar 60 tahun.

Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok: Kelompok pertama dibatasi untuk diet kalori 30%. Diet kelompok kedua mengandalkan lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan jenis ikan tertentu. Kelompok ketiga tidak mengikuti diet tertentu dan disebut sebagai kelompok ‘kontrol’. Tiga bulan kemudian, kelompok pertama menunjukkan peningkatan yang jelas dalam tes memori verbal serta kemampuan untuk mengingat kata-kata berbeda halnya dengan kelompok kedua dan ketiga, yang tidak menunjukkan perbaikan memori terhadap apa yang pernah terjadi.

Para peneliti mengatakan bahwa hasil saat ini mungkin membantu mengembangkan strategi pencegahan terbaru dan perawatan untuk melindungi kesehatan otak dan memori ketika mulai menua.

Penelitian ini mengikuti studi lain yang menurut para peneliti telah menemukan bahwa diet menghindari makanan yang kaya karbohidrat dapat menyebabkan merampas hak otak untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dengan benar.

Penelitian yang diikuti oleh wanita antara 22 – 55 tahun telah menunjukkan bahwa wanita yang mengikuti diet kalori dalam makanan yang kaya karbohidrat seperti roti, kentang, dan makaroni mengalami kelemahan dalam mengingat hanya satu minggu setelah mengikuti diet tersebut.

* Smoga Bermanfaat *

No comments: