Thursday, December 24, 2015

(Share) Budidaya Kroto


Kroto. Telur dari semur Rang-rang biasa disebut dengan Kroto ternyata merupakan suatu sumber penghasilan yang sangat menjanjikan. Telah banyak orang yang membudidayakan kroto ini dan berhasil sampai bisa meraup omzet puluhan juta setiap bulannya. Kroto dihasilkan dari semut rang-rang, biasanya semut ini bersarang di pohon mangga, tetapi saat ini semut ini sudah bisa di kembang biakan di rumah hanya menggunakan toples, botol minumal mineral bekas.


Kroto banyak diminati oleh pemelihara burung dan ikan sebagai sumber pangan peliharaannya, terkadang kroto sulit di dapatkan di pasar ikan maupun burung apalagi pada musim penghujan. Tetapi tidak bagi pengembang biak kroto ini. Baiklah Kita akan bahas bagaimanakah mengembangbiakan semut rang-rang sehingga bisa menghasilkan kroto dan menghasilkan omzet jutaan rupiah.

Langkah Budidaya Kroto

Membudidayakan kroto tidaklah sulit tetapi kita harus mengetahui bagaimana seluk beluk dari semut rang-rang sendiri sebagai penghasil kroto.


Semut hidup secara berkoloni yang terdiri dari :
  1. Ratu Semut, Ratu semut merupakan pemimpin dari sebuah koloni semut rang-rang yang bertugas sebagai penghasil telur semut (kroto). Bentuknya seperti tawon atau lalat hijau dan paling besar dari semut lainnya
  2. Semut Jantan, berwarna kehitaman dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ratu semut, memiliki siklut hidup singkat (sekitar 1 minggu) dan tugasnya membuahi ratu semut.
  3. Semut Pekerja, ini merupakan semut wanita yang mandul dan bertugas menjaga telur-telur kroto.
  4. Semut Prajurit. semut ini bertugas mencari makan untuk koloninya serta melindungi sarang dari ancaman berbahaya

Membuat media Sarang Kroto

Media untuk budidaya kroto bisa menggunakan media toples, bekas air mineral, bambu, paralon. Membuat media budidaya kroto dibagi dalam empat tahapan :

  • Membuat media sarang bagi koloni semut rangrang agar mau bertelur. Jika menggunakan toples lubangilah bagian bawah dengan diameter 5-7 cm dan kemudian ditutup kembali dengan lakban
  • Setelah mendapatkan bibit koloni semut, masukkanlah sarang tersebut kedalam toples lalu tutup rapat. Usahakan koloni yang didapatkan lengkap, dari ratu, semut jantan, semut pekerja dan prajurit.
  • Kemudian siapkanlah plastik datar/nampan yang telah berisikan air sekitar setengahnya. fungsi air agar semut tidak bisa mencapai sisi nampan. taruhlah batu bata atau palsti persegi di tengah nampan tersebut
  • Taruhlah toples yang telah berisi sarang koloni semut rangrang di atas batu bata/plastik bersegi tersebut dengan posisi terbalik (tutup pada bagian bawah) dan bukalah lakban agar semut bisa keluar masuk sarangnya. 

Memberi Makan Semut Rangrang

Pasokan makan semut rangrang harus selalu terjaga agar semut mau tinggal di sarang toples. makan dari semut rangrang adalah kecoa, ulat, jangkrik, cicak maupun sisa-sisa makan kita.

Selain makanan semut rangrang sangat membutuhkan air gula. buatlah air gula dengan takaran 1 gelas 2 sendok gula, lalu letakkanlah disisi toples atau di atasnya. 


Cara Panen

Kroto biasanya bia dipanen setelah 2-3 bulan sejak pembuatan sarang. rata-rata untuk satu toples kecil kroto bisa dipanen sebanyak 1 ons.



Siapkanlah baskon yang pada bagian sisi atasnya telah diberikan sagu (terigu). fungsinya agar semut tidak keluar dari baskon. Kemudian siapkanlah kawat ram untuk menjaring kroto.
Ambil toples yang akan dipanen kroto, buka tutupnya dan letakkan di atas kawat ram, kroto akan jatuh kedalam baskon dan semut akan terjaring oleh kawat.

Letakkan kembali toples pada tempatnya dan kawat ram diatasnya agar semut kembali kedalam sarangnnya.

Demikianlah beberapa cara membudidayakan kroto.



* Smoga Bermanfaat * 


No comments: