Dahulu kala orang yang mengendari mobil hanyalah mengetahui adanya 5 speed transmisi, yaitu gigi 1 sampai gigi 5 + 1 gigi mundur, tetapi semakin majunya zaman maka bertambahlah istilah porseneling pada kendaraan roda 4, muncul transmisi AT (automatic transmission), kendaraan roda 4 pun sudah semakin canggih dengan transmisi automatic tanpa harus mengubah transmisi kendaraan secara manual.
Saat ini pada kendaraan roda 4 yang terbaru transmisi kendaraan hanya terdapat manual dan CVT, lalu kemanakah AT (automatic tansmisi), AT sebenarnya tidaklah hilang atau tidak digunakan lagi, tetapi telah digantikan dengan sistem CVT (continuous variable transmission) atau sistem auto
transmisi yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem AT.
CVT tidaklah jauh berbeda dengan AT, untuk pengendara mobil itu sama saja yaitu berkendara tanpa harus mengubah porseneling secara manual, tetapi pada sistem kendaraan ternyata CVT dan AT memiliki sedikit perbedaan.
CVT menggunakan perangkat puly dan sabuk baja sebagai komponen penggerak utama penggerak transmisi mobil, dengan menggunakan transmisi CVT kendaraan dapat melakukan perubahan gigi rasion sesuai dengan putaran mesin kendaraan.
Mobil yang telah menggunakan sistem transmisi CVT ketika melakukan perubahan gigi sangat halus dan terkadang tidak terasa oleh pengemudi serta hentakan ketika perpindahan gigi juga sangat kecil. Kelebihan lain dari kendaraan CVT pengendara tidak memerlukan RPM tinggu untuk mendapatkan tenaga yang besar, sehingga dengan RPM yang tidak tinggi ketika kendaraan digunakan pada posisi dalam koda akan sangat menghemat bahan bakar dibandinkan dengan mobil bertransmisi AT.
AT pada sistem ini menggunakan 3 komponen yaitu torque converter mobil yaitu perangkat yang berguna sebagai pengganti koupling pada kendaraan manual, planetary gear set yaiut perangkat pemindah otomatis gigi pada mobil dan terakhir yaitu hydroulic control unit yaitu komponen yang berguna untuk mengatur posisi kopling pada kendaraan autmatic transmission.
Ketika mengendarai kendaraa CVT dan AT ada beberapa perbedaan yang terasa bagi pengendaran, antara lain:
- Ketika pengendara mendahului kendaraan lain, setelah melepaskan panel gas, maka mobil CVT akan melambat secara otomatis dikarenakan adanya sistem break engine, sedangkan pada mobil AT engine break tidak sebaik CVT sehingga kita harus segera menginjak rem
- Kendaraan CVT ketika melakukan perpindahan gigi, maka RPM akan sedikit menurun sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit, tetapi pada kendaraan sistem transmisi AT RPM tetap meninggi sehingga boros bahan bakar.
Tetapi kendaraan dengan sistem transmisi CVT ini kurang rensponsif dengan akselari bila dibandingkan dengan kendaraan sistem AT.
No comments:
Post a Comment