Telah terdengar bahwa terjadinya penguras uang seseorang di rekening bank melalui ATM, padahal orang tersebut tidak pernah menyerahkan ATM dan pin-nya kepada orang lain, mungkingkah hal itu terjadi dikarenakan adanya kenakalan dari oknum pihak bank?
Saat ini adalah virus yang di panggil dengan nama Skimer. Sebuah Malware yang telah ada sejak tahun 2010 yang ternyata bisa mencuri uang di ATM para nasabah bank. Saat ini skimer sendiri telah
mengalamai kemajuan dengan tehnik yang lebih baik dalam mencuri uang di ATM, Kapersky Lab telah menemukan setidaknya 39 jenis skimer yang berorientasi untuk menyerang ATM.
Para penjahat cyber crime memasukkan atau mengintal virus skimer ini ke dalam sistem ATM melalui akses fisik atau jaringan internal bank. setelah Backdoor.win32.skimer ini memasuki sitem, maka akan segera mengifeksi inti dari ATM. Skimer yang ada dalam ATM atau jaringan bank akan memberikan kontrol penuh kepada para cyber crime untuk menarik semua dana di ATM atau mengambil data para pengguna ATM termasuk nomor kartu dan pin nasabah bank.
Skimer akan berada di dalam ATM untuk waktu yang lama, para cyber crime tidak akan mengggunakan skimer tersebut untuk beberapa waktu, agar data yang mereka dapat lebih banyk. untuk mengaktifkan skimer yang telah ada di ATM para cyber crime memasukkan kartu atm khusu dan memasuki menu khusus yang hanya tampil oleh kartu tersebut. Menu khusus ini dapat mengaktifkan 21 perintah ayng berbeda, seperti mengeluar uang, mengumpulkan rincian mengetanai kartu yang dimasukkan, melakukan pembaharuan data.
Skimer ini yang paling bahaya adalah dapat merekan segalah kegiatan ATM dari nomor kartu ATM dan pin pengguna, sehinga ketika cyber crime mengambil data dari ATM yang telah terinfeksi oleh skimer, mereka akan membuat kartu ATM palsu dengan nomor yang telah didapat dan pin-nya, sehingga dapat melakukan pengambilan uang dimana saja walau ATM tersebut tidak terinfeksi oleh skimer.
Bahaya bagi para orang awam, adalah tidak mengetahu ATM manakah saja yang telah terinfeksi oleh skimer sehingga mereka bisa memberikan data kartu dan pin kepada para cyber crime.
No comments:
Post a Comment